Ini adalah kabar yang membahagiakan buat saya dan suami. Usaha kami pagi siang dan malam diiringi dengan doa telah membuahkan hasil. Atas kehendak Allah, saya hamil anak pertama. Alhamdulillah. Subhanallah. Terharu rasanya. Bahagia.
Saya sangat menikmati kehamilan ini. Suami saya juga begitu, menikmati menjadi calon bapak :). Pada awal kehamilan, badan terasa mudah capek dan sering ngantuk. Lalu mudah mual. Perut terasa kram seperti mau haid. Setelah telat beberapa hari, Alhamdulillah hasil test di Lab Pramita Mulyosari menunjukkan hasil positif.
Periksa ke Ahli Kandungan dan Kebidanan
Pemeriksaan Pertama (24/02/2012). Malamnya kami periksa ke dr.Pudjo Hartono, Sp.OG. Pukul 23.10 kami dipersilakan masuk ruang pemeriksaan. Saya tunjukkan hasil testpack dari Lab Pramita. Supaya lebih yakin, perut saya diperiksa dengan USG. Hasilnya, sudah terlihat kantong kehamilan di dalam rahim saya. Dokter Pudjo menyatakan saya positif hamil sekitar 1 bulan. Alhamdulillah.
Saya diberi resep Duphaston dan Lactafar. Mungkin dokter Pudjo tahu bagaimana padatnya aktivitas saya sebagai dokter gigi Puskesmas, sehingga diberi Duphaston, obat penguat kandungan. Saya juga diberi rujukan untuk melakukan pemeriksaan TORCH dan beberapa pemeriksaan lain di Lab Prodia.
Pemeriksaan Kedua (21/03/2012). Sengaja periksa lebih awal dari bulan sebelumnya karena sudah gak sabar pengen lihat perkembangan dedek. Pukul 22.15 kami dipersilakan masuk ruang pemeriksaan. Kami tunjukkan hasil test dari Lab Prodia. Alhamdulillah hasilnya bagus.
Tidak lupa Dokter Pudjo melakukan pemeriksaan dengan USG. Hasilnya, kantong kehamilan semakin besar namun belum terlihat bentuk dedeknya 🙂
Kali ini resepnya masih sama: Duphaston dan Lactafar.
Pemeriksaan Ketiga (18/04/2012). Sudah gak sabar pengen lihat perkembangan dedek. Pukul 21.00 kami sudah tiba di lokasi setelah ambil jahitan plus makan Bakso Cak Man di Pacar Keling. Pukul 21.30 dipersilakan masuk ruang pemeriksaan. Dokter Pudjo langsung melakukan pemeriksaan dengan USG.
Subhanallah.. Dedek sudah terlihat dengan jelas. “Ini kepalanya, ini kakinya, ini tangannya,” terang Dokter Pudjo. “Itu jantungnya ya dok?,” tanya suami saya. “Iya itu jantungnya,” jawab Dokter Pudjo sambil mengeraskan suara dari alat USG nya. “Dhug dhug dhug dhug dhug dhug,” begitu suara jantung dedek. Subhanallah. Terharu banget.
Dari layar monitor USG saya bisa melihat dengan jelas si dedek aktif bergerak-gerak. Subhanallah..
Dokter Pudjo menyatakan kondisi dedek sehat dan baik. Alhamdulillah..
Kali ini ada perbedaan resep. Duphaston-nya dihentikan karena mungkin Dokter Pudjo menganggap kandungan saya sudah cukup kuat. Lactafar-nya masih diteruskan, ditambah dengan Osfit DHA.
BabyCenter
Nah, selain melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan, suami saya juga rajin memantau perkembangan kehamilan lewat aplikasi BabyCenter yang dipasang di Android-nya. Minggu ini kira-kira seperti ini lho perkembangan bayinya. Dan gejala apa aja yang bakal dirasakan sang ibu, lalu bagaimana mengatasinya. Menurut saya cukup membantu menambah wawasan 🙂
—
Nah, buat yang sedang hamil, boleh berbagi ceritanya di sini dong bunda. Ini pengalaman pertama buat saya. Sedikit-sedikit tanya ke suami dan diteruskan bertanya ke Google. Kalau pas di Puskesmas juga sering diskusi dengan Bidan Puskesmas saya. Nah mungkin bunda sekalian bisa menambah wawasan kehamilan berdasarkan pengalaman pribadi 🙂
Dan buat bunda yang sedang program hamil, semoga lekas sukses ya. Sedikit tips dari pengalaman pribadi dan beberapa referensi: sehari cukup sekali saja. Suami perbanyak konsumsi buah-buahan berwarna merah seperti semangka dan tomat. Jangan lupa pula doanya 🙂
Leave a Reply