Bunda baru saja melahirkan dan sedang galau karena Air Susu Ibu (ASI) nya belum lancar? Saya juga pernah mengalami hal serupa, dan Alhamdulillah sekarang di usia bayi hampir 3 bulan, ASI sudah lancar dan melimpah. Di bawah ini cerita pengalaman pribadi apa yang saya lakukan supaya asi lancar melimpah.
Inisiasi Menyusui Dini
INISIASI MENYUSUI DINI alias IMD adalah kunci paling utama supaya ASI lancar cepat keluar. Namun banyak bunda yang sehabis melahirkan harus dibius karena mendapatkan beberapa jahitan di vagina, atau misalnya melahirkan lewat operasi sesar, sehingga harus menunggu pemulihan kondisi dulu sebelum dipertemukan dengan si baby. Maka pilihlah Rumah Sakit Bersalin yang PRO ASI dan PRO IMD yang akan tetap melakukan prosedur IMD sesaat setelah si baby berhasil dilahirkan.
Rumah Sakit Bersalin yang tidak PRO ASI, begitu hari pertama lahir bayi menangis terus sedangkan ASI bunda belum keluar, maka dokter anak atau bidan akan menakut-nakuti: “nanti anaknya kuning lho kalo gak segera dikasih minum. udah, dikasih susu formula dulu aja, nanti kalo ASI nya sudah keluar ya langsung dikasih ASI”. Sebaiknya bunda tidak menyerah.
Bayi menangis belum tentu karena haus, bisa jadi dia takut di lingkungan baru dan kedinginan. Ingat, suhu di dalam kandungan itu sangat hangat, dan si baby selalu dekat dengan bunda. Maka ketika si baby menangis terus, dekaplah dia, dekatkan dengan detak jantung bunda. Jangan buru-buru dikasih susu formula!
Sedangkan Rumah Sakit Bersalin yang PRO ASI, maka ketika hari pertama ASI bunda belum keluar, maka akan terus disemangati dan dilatih supaya ASI nya lekas keluar. Menurut berbagai literatur, tidak masalah bayi tidak minum selama 1 hingga 3 hari pertama karena dia masih menyimpan cadangan makanan dari kandungan.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur?
Namun buat bunda yang terlanjur tidak mendapatkan pengalaman IMD bersama si baby, maka beberapa tips berikut ini bisa dilakukan supaya asi lancar. Tips-tips ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi.
Kunci utama pertama adalah MENYUSUI tanpa menyerah! Ya, semakin sering diminum oleh si baby, maka produksi ASI akan terus meningkat. Sebagaimana banyak kita baca, produksi ASI sifatnya supply by demand. Jika kebutuhan bayi meningkat maka otomatis ASI juga meningkat.
Kunci utama kedua adalah asupan nutrisi bunda. Memproduksi ASI memerlukan bahan baku yang tidak sedikit. Maka usahakan jangan diet-dietan dulu deh. Makan aja begitu lapar, ndak usah takut gemuk, karena makanan yang masuk akan diproses menjadi ASI. Yang juga penting untuk dikonsumsi misalnya buah dan sayur. Saya sendiri menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi madu, sari kurma dan sari kedelai.
Kunci utama ketiga adalah perasaan bahagia. Saya sudah membuktikan ketika awal-awal setelah melahirkan dulu kondisi sangat stress karena mendapati ASI belum lancar. Berbagai upaya dilakukan seperti dengan membeli nipple puller, breast pump dan makan aneka makanan yang kata orang bisa memperlancar ASI. Namun nyatanya ASI tidak kunjung lancar karena masih ada stress dan baby blues syndrome. Ada rasa khawatir jika tidak bisa merawat bayi dengan baik. Mendengar tangisan bayi rasanya tambah stress. Pemicu-pemicu stress seperti itu harus sesegera mungkin diatasi supaya hati bisa lega dan bahagia. Niscaya produksi ASI akan meningkat. Salah satu pemicu rasa bahagia adalah dengan berserah diri, pasrah, dan memohon (berdoa) kepada Allah 🙂
Kunci utama terakhir adalah dukungan orang sekitar. Sudah banyak cerita ibu baru gagal menyusui karena tidak ada dukungan dari orang sekitar, khususnya orang tua (kakek/nenek si bayi), terutama jika mereka belum faham pentingnya ASI buat si bayi. Kakek nenek si bayi akan mendorong untuk memberikan susu formula ketika mendapati ASI kita belum lancar. Jangan dituruti. Semakin dituruti maka semakin lama ASI bunda akan lancar. Mintalah dukungan dari suami, dan minta suami menjelaskan kepada orang tua yang belum faham tadi dengan cara yang baik dan penjelasan yang mudah dimengerti.
Obat Pelancar ASI
Bagaimana dengan obat-obatan pelancar ASI? Menurut pengalaman pribadi, obat-obatan tidak banyak berpengaruh. Saya dibelikan MOLOCO dan LACTAMOM oleh suami, masing-masing 1 dus. Ada banyak teman yang cocok dan ASI nya menjadi lancar, tapi saya sendiri tidak cocok, terbukti tidak ada peningkatan signifikan. Maka sebaiknya bunda memperhatikan empat kunci utama yang saya bagi di atas, terutama faktor stress. Jika sudah gak stress, berbagai obat-obatan (termasuk obat herbal) mungkin bisa mendukung lancarnya ASI.
Nah, itu tadi bunda, sharing pengalaman pribadi dari saya. Jika bunda ingin menambahkan, atau menceritakan pengalaman pribadinya, dipersilakan meninggalkan komentar. Selamat menyusui dengan gembira! 🙂
UPDATE: Untuk memperlancar ASI, bunda bisa mengonsumsi nutrisi pelancar ASI. Salah satunya yang lagi ngetrend saat ini adalah ASI Booster Tea yang dapat dibeli secara online melalui SMS ke 0811850777. Harganya 120 ribu per botol isi 210gr dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia dengan ongkos kirim sesuai tarif JNE / JNT / Pos Indonesia.
Salam
drg. Dio Nella
Leave a Reply